Kamis, 30 Juni 2016

Tips Menghindari Vaksin Palsu

Imunisasi dan vaksin palsu

1. Sebisa mungkin lakukan vaksin di rumah sakit besar, RS pemerintah, atau dokter yang sudah terpercaya
Rumah sakit besar dan pemerintah (termasuk puskesmas) akan memberlakukan prosedur pengadaan obat dan vaksin yang tidak mudah.
Menkes memastikan bahwa di puskermas dan RS pemerintah tidak ada vaksin palsu.
Artinya kelangkapan dokumen, pemasok yang kredibel,  jumlah pasokan yang banyak hanya bisa dilakukan oleh pabrik dengan skala besar dan dari produsen atau distributor resmi.
2. Konfirmasikan kepada dokter tentang keaslian
Mungkin ini tindakan yang akan membuat kita sok pinter di hadapan para pekerja medis seperti dokter, bidan dan perawat.
Tetapi niat kita adalah baik, hal ini penting sebagai pengingat kepada mereka jika ada sesuatu yang janggal dengan kemasan, aroma, warna vaksin yang akan diberikan kepada bayi kita.
Menurut Biofarma, kemasan vaksin yang palsu nampak kasar, dan ribet stopper(tutup vial) warnanya berbeda.
3. Tanyakan masa kadaluarsa vaksin
Petugas medis yang baik akan menunjukkan tanggal kadaluarsa dan vaksin apa yang akan mereka berikan. Tetapi jika mereka melewatkan hal itu, kita bisa menanyakan hal tersebut.
Biofarma adalah satu produsen vaksin yang produknya dipalsukan. Menurut Biofarma, pada kemasan vaksin palsu nomor batch tidak tertera dengan jelas.
4. Hancurkan kemasan vaksin
Selama ini para pemalsu vaksin menggunakan botol/ampul bekas. Menghancurkan kemasan begitu memberikan vaksin memperkecil kemungkinan terjadinya produksi vaksin palsu, karena membuat kemasan vaksin ternyata memakan biaya yang tidak murah serta hanya diproduksi oleh pabrik besar.

Source:
https://id.theasianparent.com/tips-terhindar-vaksin-palsu/

Wawancara dan Observasi SMAIT Raflesia

Pada hari Jumat tanggal 27 Mei 2016, Saya dan kelompok melakukan wawancara dan observasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan. Kami mendapatkan tugas untuk mengobservasi serta mewawancara sekolah berbasis agama. Kami memutuskan untuk mengobservasi dan mewawancara SMAIT Raflesia. 

Kegiatan dimulai dari jam 08.00 hingga 11.00 WIB, Sebelum kami turun ke lapangan, kami membagi tugas terlebih dahulu. Saya, Qonita, dan Juni melakukan wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, sedangkan Laila dan Arman melakukan observasi di kelas XI IPS. 

Kami bertiga mewawancarai Bapak Nurhasanudin mengenai kurikulum yang diterapkan, metode belajar yang dilakukan, saran dan prasarana yang dimiliki, dan kegiatan akademik dan non-akademik yang ada di SMAIT Raflesia. sedangkan Laila dan Arman mengobservasi bagaimana interaksi antara guru dan siswa-siswi ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung, bagiamana minat belajar siswa-siswi ketika guru sedang mengajar di dalam kelas, dan kondisi kelas saat kegiatan belajar mengajaran sedang berlangsung.

Setelah kurang lebih tiga jam kami mengekplorasi sekolah tersebut, kami dapat menyimpulkan bahwa SMAIT Raflesia merupakan sekolah islam terpadu terakreditasi A yang menerapkan kurikulum KTSP.  Sekolah ini terdiri dari lima ruang kelas yang diisi oleh dua puluh lima orang siswa-siswi setiap kelasya. Sekolah ini memiliki metode belajar yang memusatkan keaktifkan siswa-siswi, dmemilikian memiliki kegiatan non-akademik wajib dan pilihan.

Selain itu, SMAIT Raflesia memiliki satu persyaratan mutlak yang harus dipenuhi oleh siswa-siswi jika ingin lulus dari sekolah tersebut. Persyaratan tersebut adalah setiap siswa-siswi wajib menghafal minimal dua juz Al-Qur'an sebagai syarat kelulusan

Kesuksesan Putra/Putri Indonesia dalam Kompetisi Internasional Bidang IPTEK



Mahasiswa Indonesia Menang Kompetisi Teknologi Pangan di Amerika

Para pengungsi di Sudan Selatan menerima bantuan dari Program Pangan Dunia/WFP. (AP via VOA Indonesia)


Kembali ada prestasi membanggakan mahasiswa Indonesia di bidang kompetisi iptek. Tim mahasiswa asal Indonesia berhasil menjuarai kompetisi teknologi pangan di New Orleans, Amerika Serikat.
Kompetisi bernama Developing Solutions for Developing Countries (DSDC) itu diadakan oleh Institute of Food Technologist Student Association (IFTSA). 
"Meski masih mahasiswa S-1, kami cukup bangga meraih prestasi ini. Lawan kami merupakan mahasiswa S-2 dan S-3 dari sejumlah negara," kata Stella Alinneshia, mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB), saat menghadiri acara Nutrifood Berbagi Inspirasi Bersama Gerakan Sosial di Bidang Kesehatan, Lingkungan, dan Pendidikan di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Penghargaan itu diberikan pada 24 Juni 2014 di AS. Dalam kompetisi tersebut, Stella bersama dua kawannya asal IPB, yaitu Afifah Zahra Agista dan Nesya Nova Febriane, membuat bubur fragmentasi berbahan baku minyak kedelai dan minyak biji bunga matahari.
Bubur diolah untuk menambah protein anak-anak Afrika agar tidak malanutrisi. "Lidah orang Afrika menyukai rasa asam," kata Afifah.

Source:
http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/07/mahasiswa-indonesia-menang-kompetisi-teknologi-pangan-di-amerika

Kesuksesan Putra/Putri Indonesia dalam Kompetisi Internasional Bidang Matematika


London - Tim Matematika Indonesia meraih sejumlah medali dalam Kompetisi Matematika Internasional untuk Mahasiswa Ke-22 di Blageovgrad Bulgaria yang berlangsung 27 Juli hingga 2 Agustus 2015.

Fungsi Pensosbud KBRI Sofia Dina Martina kepada Antara London, Minggu, menyebutkan Indonesia meraih dua medali emas yang disumbangkan Muhamad Al Kahfi dari ITB dan Pramudya Ananto dari UGM.

Selain itu Tim Matematika Mahasiswa Indonesia juga meraih satu medali perak yang disumbangan Made Benny Prasetya Wiranata (UGM) dan tiga medali perunggu masing-masing diraih Galih Pradananta, Brilly Maxel Salindeho dan Afif Humam dari ITB.

Sementara Willy Sumarno (UGM) dan Yusuf Hafidh (ITB) memperoleh Honorable Mention, dan sertifikat untuk Jona Marinus Manulang (UI). 

Dina Martina mengatakan prestasi yang diperoleh Tim Matematika Indonesia ini adalah yang terbaik dibandingkan tahun sebelumnya sejak keikutsertaan Indonesia pada kompetisi Matematik Internasional tahun 2004. Tim RI pernah dua kali memperoleh satu emas yaitu pada kompetisi di Bulgaria tahun 2010 dan 2014.

Menyambut keberhasilan Tim Matematik ini, Dubes RI Bunyan Saptomo menjamu Tim RI makan siang di Wisma Duta sebelum kembali ke Tanah Air.

Pada kesempatan itu Dubes menyampaikan selamat dan apresiasi atas prestasi yang diraih, serta mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah mengharumkan nama Indonesia di luar negeri. 

"Prestasi ini menunjukkan Indonesia tidak kalah dari negara lainnya di bidang matematika," ujarnya. 

Tim yang terdiri dari sembilan mahasiswa dengan usia antara 19-22 tahun ini dipimpin Dosen Pembina dari Universitas Pendidikan Indonesia, Siti Fatimah dan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemendikbud Fajar Pryautama.

Menurut Siti Fatimah, sembilan mahasiswa yang tergabung dalam Tim Matematik ini merupakan hasil seleksi dari sekitar 1.300 mahasiswa berbagai Perguruan Tinggi seluruh Indonesia baik negeri maupun swasta. 

Peraih emas, Pramudya Ananto (22 ), yang tahun lalu mendapatkan perak dalam ajang yang sama menyampaikan tahun ini materi soal yang diujikan lebih sulit dari tahun lalu. Peserta dari Rusia dan Israel menjadi pesaing terberat. 

Sementara Muhamad Al Kahfi, mahasiswa tahun pertama ITB, yang meraih emas adalah peserta termuda (19 ). Penghargaan tertinggi Grand Grand Prize pada kompetisi matematik Internasional ini diraih mahasiswa dari Moscow Institute of Physics and Technology dan St. Petersburg State University.

Di ajang internasional ini tim Indonesia bersaing dengan 326 peserta dari sekitar 75 universitas di dunia seperti Yale University (AS), Utrecht dan Leiden University (Belanda), Moscow Institute of Physics and Technology dan St. Petersburg State University (Rusia), University of Warwick (UK).

Selain itu mahasiswa dari Sharif University of Technology dan Isfahan University of Technology (Iran) Institute of Science and Technology (IST) Austria, serta Nanyang Technological University (Singapore). Salah satu peserta yang mewakili Nanyang Technological University adalah mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Universitas tersebut.


Source:
http://www.antaranews.com/berita/510170/tim-matematika-indonesia-raih-medali-di-kompetisi-internasional-bulgaria

Dampak Negatif Kemajuan IPTEK bagi Kehidupan Ekonomi

Dalam perekonomian suatu negara, teknologi informasi mulai dianggap memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara karena perkembangan teknologi informasi, perekonomian negara mulai menunjukkan perubahan yang signifikan. Banyak hal yang dirasakan berbeda dan berubah dibandingkan dengan pertumbuhan sebelumnya.
Bila jarak dan waktu tidak menjadi masalah, yang berarti untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, berbagai aplikasi yang dibuat untuk memfasilitasi ini. Perekonomian suatu negara dapat dilihat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikai di negara ini. Semakin tinggi perkembangan teknologi informasi, semakin tinggi pertumbuhan ekonomi negara. Namun, perkembangan teknologi informasi juga memiliki sisi negatif, di mana banyak penyalahgunaan teknologi dalam melakukan kejahatan.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan ilmu kemajuanm. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru untuk aktivitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi orang telah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir. Namun, meskipun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan penggunaan istilah negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia. 
Beberapa dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang pemerintahan, antara lain:
  • Dengan mudah melakukan transaksi di Internet akan memfasilitasi juga menyebabkan transaksi yang dilarang sebagai selundupan transaksi atau transaksi narkoba.
  • Hal ini sering terjadi adalah pembobolan sebuah lembaga atau rekening perorangan yang mengakibatkan kerugian finansial yang besar.
  • Dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan banyak kasus penipuan dalam perdagangan online.
  • Perlawanan Membeli online. Untuk orang awam yang belum pernah bertransaksi secara online, akan merasa canggung ketika mereka harus bertransaksi tanpa tatap muka atau melihat penjual. Belum lagi rasa takut jika pembayaran tidak dikirim atau tidak diterima. Atau barang tidak dikirim, atau bahkan barang dikirim tetapi tidak diterima.
  • Kekekrasan dan Gore. Kekejaman dan kesadisan juga ditampilkan dalam dunia bisnis internet. Karena segi bisnis dan isi di internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara untuk dapat menjual situs mereka, salah satunya dengan menunjukkan hal-hal yang tabu.
  • Carding. Karena sifatnya yang langsung (real time), bagaimana menggunakan belanja kartu kredit Anda adalah yang paling banyak digunakan di dunia internet. Internetpun kebanyakan penjahat melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi keberadaan transaksi (menggunakan kartu kredit) secara online dan mencatat kode kartu yang digunakan. Selanjutnya mereka menggunakan daptkan data mereka untuk melakukan kejahatan.
Source:
http://www.dosenpendidikan.com/20-dampak-positif-dan-negatif-teknologi-informasi-di-bidang-ekonomi/

Dampak Negatif Kemajuan IPTEK bagi Kehidupan Lingkungan

Sejak dahulu teknologi sudah ada dan manusia sudah menggunakannya. Berkembangnya teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Dan saat ini perkembangan teknologi sedang sangat pesat. Sebutannya sekarang adalah IPTEK yaitu Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Seluruh negara di dunia berlomba-lomba memajukan IPTEK di negaranya, mengapa begitu? Karena dengan kemajuan IPTEK yang pesat tentu negara tersebut mendapat banyak keuntungan.
IPTEK menjadi manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban manusia. Jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini sudah dapat digantikan oleh mesin-mesin otomatis. Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.
Segala sesuatu pasti memiliki dampak, dan dampak tersebut ada yang positif dan negatif. Termasuk juga dengan IPTEK, memiliki dampak positif untuk lingkungan masyarakat, yaitu: membantu penyebaran informasi; memudahkan pencarian informasi; mempersingkat penyampaian berita; dan juga mencerdaskan manusia.
Tetapi dibalik dampak positif tersebut, IPTEK juga memiliki dampak negatif, yaitu: pencemaran lingkungan yang menyebabkan menurunnya mutu lingkungan hidup (global warming); pembangunan yang mengandalkan teknologi dan industri dalam mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi seringkali membawa dampak negatif bagi lingkungan hidup manusia; penyebaran spamscam, agitasi, pencemaran nama baik, egosentris, menjadikan generasi muda memiliki penyakit dia karena terpaku dengan gadget.

Source:
https://audirayatiputri.wordpress.com/2013/05/19/dampak-kemajuan-iptek-terhadap-lingkungan-masyarakat/